biochemist diana lestari

Selamat datang

Selasa, 15 Maret 2011



1. Naga Laut Berdaun (Leafy Sea Dragon)

Naga Laut (phycodurus eques) memiliki sulur-sulur mirip daun di seluruh tubuhnya yang membantunya bersembunyi di antara rumput-rumput laut, sehingga baik mangsa maupun predatornya sulit mengetahui keberadaannya.
Naga laut bisa ditemukan di sepanjang garis pantai Australia. Naga laut dewasa ukurannya bisa mencapai 45cm (18 inci). Selama musim kawin, sang betina akan menyimpan hingga 250 telur-telur yang berwarna pink terang pada bagain bawah ekor pejantannya dimana mereka kemudian saling menempel dan terjadi pembuahan


2. Cumi-cumi Api Terbang (Cumi Firefly)
Cumi api terbang (watasenia scintillans) memiliki organ yang memproduksi cahaya yang disebut photophores - dengan memancarkan cahayanya On dan Off, hewan laut ini mampu menarik perhatian mangsanya sebelum menerkamnya dengan tentakelnya. Hewn ini juga satu-satunya dari jenis cephalopod yang memiliki penglihatan berwarna (alias tidak buta warna).


3. Ikan Kampak (Hatchetfish) - "They Know What You Did Last Summer"
Ikan kampak punya tubuh yang sangat kurus alias tipis, mirip mata kampak, dan sepasang mata tubular besar yang secara permanen selalu melihat ke arah atas - hal ini ternyata membantunya memperoleh makanan yang berjatuhan dari atas. Sosoknya menjadi menyeramkan apalagi bola matanya yang selalu melihat ke atas.





4. Cacing Pohon Natal (Christmas-Tree Worm)

Cacing pohon-natal (spirobranchus giganteus) adalah sejenis cacing polychaete kecil yang kebanyakan sering ditemukan di Black Forest Reef dan terumbu-terumbu karang lainnya di dekat Turki raya.
Mereka bersembunyi dalam lubang-lubang, menonjolkan kepalanya, dan saat merasa terancam, mereka akan segera menarik kembali kepalanya ke dalam lubang. Tentakel-tentakelnya yang mirip bulu membentuk "pohon-pohon natal" kembar yang disebut radioles, yang akan menyaring plankton untuk makanannya, juga membantu pernapasan (respirasi).


5. Bintang Laut Keranjang Raksasa (Giant Basket Star)

Bintang laut keranjang raksasa (astrophyton muricatum) diperkirakan adalah sejenis invertebrata dari jaman Mesozoik, sering ditemukan di sekeliling Virgin Islands, Inggris.
Di siang hari, hewan ini akan meringkuk kencang menjadi bentuk bola untuk melindungi dirinya dari predator. Di malam hari, hewan ini akan merangkak naik ke tempat yang lebih tinggi untuk menangkap plankton dengan memanjangkan lengan-lengannya membentuk bentuk seperti mangkok. Lalu, dia akan menggulung mangsanya dan sangkutan-sangkutan mungil di lengan-lengannya akan mencegah mangsanya lepas.





6. Timun Laut yang Berbulu Lembut
Timun laut berkulit lembut (astichopus multifidus) mampu merangkak atau mengarungi dasar laut di Karibia, Bahama, dan Florida. Mereka mampu meregenerasi tubuhnya yang selembut tisu. 

7. Siput Lidah (Flamingo Tongue Snail)

Siput lidah flamingo (cyphoma gibbosumn) adalah sejenis siput laut yang hidup menumpang pada koral-koral lunak di Kairibia. Warna-warna indah pada gambar-gambar di atas - itu sebenarnya bukan warna pada kerangnya. Warna itu muncul dari suatu lapisan dari jaringan mantel hidup yang terhubung ke kakinya - sang siput mendorongnya keluar dari cover kerangnya. Jaringan ini juga bekerja seperti insang ikan. Jika siput ini diserang, mantel (dan warna-warnanya) itu akan ditarik kembali. Boleh dibilang, ini adalah satu-satunya makhluk laut yang bisa berubah menjadi pucat jika dalam keadaan terdesak.
 
8. Ikan Aneh Berkepala Transparan Ikan ini mempunyai kepala seperti kokpit pesawat tempur, dengan mata seperti silinder yang sangat sensitif dan di atasnya lensa-lensa bulat berwarna hijau. Ikan ini ditemukan hidup-hidup di kedalaman laut di lepas pantai tengah California oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) dan ini yang pertama kali ditemukan. Di depan mata silinder ikan Pasifik ini bukanlah mata melainkan organ penciuman. Mata seperti silinder keabu-abuan itu berada di bawah kubah hijaunya yang berfungsi memfilter cahaya. Gambar di atas memperlihatkan matanya yang mengarah ke atas - lebih baik untuk melihat mangsanya di kegelapan laut dalam. Peneliti menemukan bahwa mata itu dapat bergerak berputar pada sumbunya (pivot).
Ikan ini kadang mencuri ikan dari siphonophora - jelli yang bisa tumbuh hingga panjang lebih dari 33 kaki (10 meter) - lihat gambar di atas. Sirip-sirip horisontalnya membuatnya mampu berenang dengan hati-hati di antara tentakel-tentakel bersengat dari siphonophora. Jika sedikit meleset, pelindung seperti helm di kepalanya bisa melindungi matanya.

Tidak ada komentar: