biochemist diana lestari

Selamat datang

Sabtu, 26 Februari 2011


Sel Buatan yang Mampu Menemukan Lokasi Penyakit dalam Tubuh

Ilmuwan di Amerika Serikat telah membuat sebuah sel buatan yang bisa menemukan tempat-tempat penyakit dalam tubuh .
Daniel Hammer dan rekan-rekannya di Universitas Pennsylvania, Philadelphia, dan Universitas Minnesota, Minneapolis, mengatakan mereka bisa merekayasa sel tersebut untuk melepaskan kandungannya berdasarkan isyarat, sehingga memungkinkannya untuk menyalurkan obat secara langsung ke tempat-tempat penyakit. Pendekatan ini bisa bermanfaat dalam mengobati penyakit seperti kanker, klaim mereka.
Sel buatan tersebut, yang dikenal sebagai leuko-polimersom, terbuat dari polimer-polimer yang bisa merakit diri sendiri menjadi vesikula-vesikula yang dapat digunakan untuk penyaluran obat. Polimersom sebelumnya telah digunakan dengan cara seperti ini tetapi Hammer kali ini telah mengembangkan sebuah cara untuk membuat sel ini berperilaku seperti sel-sel darah putih. Ini memungkinkan sel-sel buatan tersebut mengalir dengan cepat dan mudah dalam pembuluh-pembuluh darah tubuh.

Leuko-polimersom bisa mengapsul obat dan menyalurkannya ke lokasi penyakit
"Setelah ditemukannya polimersom, tampaknya memungkinkan untuk membuat sebuah sel darah putih buatan dari polimersom ini karena ada begitu banyak cara yang dapat digunakan untuk merekayasa sifat-sifat mekanik dan karakteristik pelepasan dari polimersom," kata Hammer.
Hammer dan timnya sekarang ini berencana menggunakan tipe-tipe ligan berbeda pada permukaan polimersom untuk menargetkan lokasi-lokasi berbeda dalam tubuh. "Leuko-polimersom dirancang untuk menargetkan tempat-tempat inflamasi," papar Hammer. "Akan tetapi, dengan ligan yang berbeda, kami berencana untuk membuat partikel-partikel yang bisa menemukan tempat-tempat kanker atau penyakit lainnya."
"Leuko-polimersom merupakan contoh biomimetik yang sangat baik, dan kekuatan serta perlekatan permukaannya yang dapat dimodifikasi telah dibuktikan bermanfaat untuk berbagai pengaplikasian klinis dalam penyaluran obat dan pencitraan medis," komentar Michanel King, seorang ahli teknik biomedik di Universitas Rochester, Amerika Serikat. "Di masa mendatang, polimersom bisa menjadi sebuah satuan pembentuk yang penting dalam bidang biologi sintetik, misalnya memanfaatkan saluran-saluran ion untuk menghasilkan polimersom "cerdas" yang dapat mengindera daerah sekitarnya, atau menampung kargo enzimatik dalam "pabrik-mikro" yang bersirkulasi".


Tidak ada komentar: